Struktur Organisasi Apotek dan Tips Pengembangan SDM

edited by apt. Hilli Kamilia Putri Saba, S.Farm.
Jun 28, 2023

Selain operasional yang baik, SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas juga akan bantu kesuksesan bisnis apotek. Pemilik apotek (PSA) harus pintar-pintar mengelola karyawan apotek agar mereka tetap produktif, punya integritas, dan bertanggung jawab atas pekerjaannya.


Bicara soal tanggung jawab, setiap pegawai punya peran dan tugasnya masing-masing,
lho. Supaya lebih jelas, yuk, kita jabarkan!


Struktur organisasi apotek

Struktur organisasi apotek adalah susunan pegawai sesuai fungsi dan perannya agar dapat mengoptimalkan kinerja bisnis apotek dan pelayanan ke masyarakat. Berikut manfaat struktur organisasi apotek:


Manfaat struktur organisasi apotek

Jika ingin kinerja apotek makin maksimal, harus ada pembagian tugas dan peran yang jelas sesuai jabatannya. Sehingga tidak ada tanggung jawab yang tumpang tindih. Beberapa manfaat dari adanya struktur organisasi apotek, yaitu:

  1. Pembagian tanggung jawab yang jelas membuat penyelesaian tugas maupun obstacle jadi lebih mudah dan efisien.
  2. Dapat membangun kerja sama tim yang baik, karena masing-masing pegawai sudah memahami tugas dan perannya.
  3. Memudahkan koordinasi, terutama dalam hal pemesanan dan penerimaan obat, sampai perihal pelayanan ke masyarakat.


Contoh struktur organisasi apotek

Pemilik Sarana Apotek (PSA) ada yang berprofesi sebagai apoteker. Tapi tidak jarang, PSA juga berasal dari non-apoteker, seperti mereka yang berprofesi sebagai dokter, entrepreneur, dosen, bahkan pegawai swasta. 


Karena tidak memiliki latar belakang apoteker, mereka harus bekerja sama dengan apoteker sebagai penanggung jawab apotek (APA). Perjanjian antara PSA dan APA harus jelas, yaitu terkait pembagian tanggung jawab,
decision maker, dan kompensasi (gaji) yang diterima masing-masing. 


Berikut contoh struktur organisasi di apotek:


Peran dan tugas masing-masing pegawai apotek

Dari contoh struktur organisasi apotek di atas, berikut penjabaran peran dan tugas masing-masing:


Pemilik Sarana Apotek (PSA)

Apa tugas dari pemilik sarana apotek? PSA berhak dan bertanggung jawab sepenuhnya atas kepemilikan (atau tergantung porsi modal) dan pengelolaan apotek meliputi hal manajemen, keuangan, ketenagakerjaan, operasional, perizinan, dan hal lain yang berkaitan dengan fungsi apotek sesuai regulasi. 


PSA memegang peran sebagai pemilik, sehingga punya tanggung jawab atas urusan keamanan apotek saat melakukan kegiatan usahanya. Termasuk bertanggung jawab atas kerugian yang diakibatkan oleh kelalaian pegawai apotek. PSA juga berwenang untuk mengambil keputusan dalam kegiatan usaha (atau sesuai perjanjian dengan APA). 


Apoteker Penanggungjawab Apotek (APA)

Jika bertanya, siapa penanggung jawab di apotek? Ya, regulasi sudah mengatur bahwa setiap apotek wajib memiliki satu APA yang telah memegang SIA (Surat Izin Apotek). Jadi bila PSA adalah non-apoteker, dia wajib bekerja sama dengan satu apoteker yang akan dijadikan APA. 


Baca juga:
Perhatikan! Ini Dia 6 Aspek Kemitraan Apotek agar Minim Konflik


APA sendiri bertanggung jawab atas kelangsungan perkembangan apotek yang dipimpinnya. Serta, memberi laporan langsung kepada pemilik (PSA). 


Tugas lain dari APA adalah memastikan operasional apotek mulai dari pemesanan dan penerimaan barang, manajemen stok, pelayanan pelanggan, transaksi penjualan, laporan keuangan, sampai pembayaran pajak – berjalan dengan baik dan terstruktur. 


Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK)

Tugas tenaga teknis kefarmasian di apotek meliputi:


  • Menjamin keamanan penggunaan obat pasien/pelanggan.
  • Mencegah penyalahgunaan obat dengan memberi edukasi penggunaan obat ke pasien/pelanggan.
  • Bantu melakukan penyimpanan obat sesuai regulasi.
  • Membuat pencatatan dan pelaporan bisnis apotek.
  • Melayani pelanggan yang datang untuk membeli obat bebas dan bebas terbatas.
  • Melakukan pemesanan atas obat bebas dan bebas terbatas (sesuai persetujuan APA).
  • Membantu APA dalam membuat racikan obat. 


Baca juga:
Kenalan dengan Tenaga Teknis Kefarmasian dan Surat Tanda Registrasi TTK


Petugas administrasi dan gudang

Petugas administrasi di sini bertanggung jawab atas semua urusan administrasi apotek. Mulai dari pencatatan transaksi penjualan, stok barang, pengarsipan faktur pembelian barang, pendataan resep obat pasien, dan bisa merangkap sebagai petugas kasir yang melayani pembelian, juga pembuatan struk di apotek. 


Sedangkan petugas gudang, punya peran membantu TTK atau APA untuk melakukan penyimpanan persediaan produk obat dengan baik (sesuai regulasi). Termasuk penyusunan stok obat di apotek menggunakan metode
FEFO (First Expired First Out). Petugas gudang juga bisa memperbarui kartu stok saat melakukan penyimpanan persediaan barang.


Tips pengembangan SDM di apotek

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk bisa meningkatkan kualitas atau performa karyawan di apotek. Apa saja?


Memberi pelatihan yang bermanfaat

Pastikan seluruh karyawan di apotek punya product knowledge yang memadai. Product knowledge sangat berguna untuk bisa maksimal melayani pelanggan dan memberi rekomendasi obat yang tepat. Kamu dapat memberi training untuk me-reminder pengetahuan yang dimiliki karyawan. Training bisa dilakukan dengan metode campuran, yaitu mendengar, membaca, dan praktik langsung. Selain itu, pelatihan bisa dilakukan secara berkelanjutan dalam periode yang telah ditentukan. 


Sebagai contoh
, setiap seminggu sekali karyawan diberi soal untuk mempelajari suatu obat untuk penyakit tertentu. Masing-masing pegawai bisa mendapat soal yang berbeda. Lalu, minta mereka juga untuk melakukan presentasi di depan seluruh karyawan. 


Korelasikan juga obat yang akan mereka rekomendasikan dengan yang tersedia di apotek. Mereka akan diberi waktu satu minggu untuk belajar dan mempersiapkan presentasi tersebut. Jadi, wawasan mereka bertambah, sekaligus memberi
notice atas sediaan farmasi apa saja yang dimiliki/dijual apotek.       


Penuhi hak-hak karyawan

Apa saja hak-hak karyawan? Yaitu, gaji dan tunjangan, pelatihan kerja, perlakuan dan kesempatan yang sama, asuransi kesehatan dan tenaga kerja, serta jenjang karir yang jelas. 


Nah, ketika hak tersebut selalu terpenuhi, akan mendorong karyawan apotek untuk lebih bertanggung jawab atas pekerjaannya. Sekaligus menumbuhkan loyalitas pegawai pada bisnis apotekmu. 


Berorientasi pada pengembangan karyawan

Bisnis yang baik adalah bisnis yang mau berinvestasi pada karyawannya. Dalam artian, ketika bisnis tumbuh, di balik itu pasti ada karyawan yang juga ikut berkontribusi. Jadi, investasi ke karyawan, sama dengan investasi untuk pertumbuhan bisnis. Maka itu diperlukan adanya strategi pengembangan SDM apotek.


Salah satu caranya bisa dimulai dengan melakukan kompetisi sehat. Seperti meminta setiap pelanggan yang datang ke apotek untuk mengisi
customer satisfaction score (CSAT), dan memastikan pelayanan yang diberikan oleh masing-masing karyawan apotek sudah maksimal. 


Tujuannya agar dapat mengukur tingkat kepuasan pelanggan yang datang ke apotek. Bisa menggunakan skala angka 1 sampai 5 atau indikator berupa
emoticon. Hal ini dilakukan agar seluruh pegawai bisa bersaing sehat dan memberi motivasi mereka dalam bekerja. Jika tingkat kepuasan rendah, kamu bersama semua pegawai dapat melakukan evaluasi.


Maka itu, biar karyawan di apotekmu tidak mengabaikan kualitas pelayanan di apotek, serahkan urusan operasional yang ribet pada
Farmacare. Aplikasi pintar yang membuat pengelolaan apotek jadi lebih simpel. Buktikan sekarang dengan mendaftar Uji Coba Gratis, yuk!



Referensi:

Poppy. 14 Januari 2023. Pengertian Sumber Daya Manusia dan Manajemen SDM. Talenta.co (Blog): https://bit.ly/466LHjE

Permodalan Obat di Apotek
04 Dec, 2023
Pengadaan obat di apotek membutuhkan modal yang tidak sedikit. Farmacare punya solusi untuk tantangan tersebut. Temukan di sini!
Pengadaan Obat di Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 30 Nov, 2023
Tingkat efektivitas pengadaan obat di apotek bisa diukur menggunakan beberapa tolak ukur yang bisa kamu temukan di sini! Simak, yuk!
Mitos atau Fakta Penggunaan Obat
oleh Farmacare CX 27 Nov, 2023
Selamat Hari Kesehatan Nasional. Yuk, maksimalkan edukasi ke masyarakat dengan meluruskan mitos atau fakta penggunaan obat berikut!
Pengadaan Barang di Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 23 Nov, 2023
Bagaimana kamu tahu kalau pengadaan barang di apotek sukses? Berikut tolak ukur yang bisa diperhatikan. Simak, yuk!
Pengadaan Barang di Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 20 Nov, 2023
Bagaimana kamu tahu kalau pengadaan barang di apotek sukses? Berikut tolak ukur yang bisa diperhatikan. Simak, yuk!
Bisnis Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 16 Nov, 2023
Overstock, understock, dan deadstock sebaiknya bisa diminimalisir agar bisnis apotek tetap sehat. Yuk, cari tau tentang jenis status stok tersebut di sini!
Golongan Obat
13 Nov, 2023
Penanganan golongan obat keras harus diperhatikan agar kualitasnya terjamin dan tak berpotensi disalahgunakan. Yuk, simak tips-nya di sini!
Obat Kedaluwarsa di Apotek
31 Oct, 2023
Obat kedaluwarsa di apotek wajib dihindari karena sangat berbahaya bila sampai ke tangan konsumen. Apa bahayanya dan gimana tips pencegahannya? Simak di sini!
Harga Jual Obat
27 Oct, 2023
Ada beberapa unsur yang mempengaruhi harga jual obat di apotek. Kira-kira apa saja? Yuk, cari tahu di sini beserta cara menghitungnya!
Postingan Lainnya
Share by: