Baca artikel selengkapnya di bawah formulir Coba Gratis
Halo Farmapreneur,
Terima kasih atas ketertarikan kamu pada Farmacare! Permintaan kamu sudah diterima dan kamu akan dihubungi tim kami dalam 1x24 jam di hari kerja.
Tahap selanjutnya, kamu akan kami tawarkan untuk menjadwalkan sesi demo aplikasi (gratis). Pada sesi ini, kamu akan dijelaskan secara detail mengenai:
Setelah sesi demo selesai, kamu akan dibuatkan akun trial selama 7 hari.
Jika kamu mempunyai pertanyaan lebih lanjut, silakan hubungi sales kami pada nomor 0812 8833 2296 (WA & Telp.)
Sampai berjumpa di sesi demo!
Salam,
Tim Farmacare
Ups, ada masalah dalam mengirimkan pesanmu. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Sebuah bisnis membutuhkan laporan neraca untuk mengetahui posisi keuangan bisnis (periode tertentu) dengan lebih mudah. Tidak terkecuali bisnis apotek.
Pertanyaan seperti apakah bisnis apotek punya keuangan yang sehat dan cukup untuk membayar semua utang, dapat diketahui dengan mudah melalui laporan neraca. Kamu bisa segera melakukan evaluasi dan menyusun strategi perbaikan ketika neraca keuangan apotek terindikasi minus.
Laporan neraca adalah salah satu dari lima komponen laporan keuangan yang berfungsi menunjukkan posisi aset, modal, dan kewajiban pembayaran (utang) suatu bisnis. Tak terkecuali bisnis apotek. Melalui laporan neraca, kamu bisa menimbang sehat atau tidaknya bisnis apotek milikmu dari awal hingga saat ini. Apakah timbangannya semakin berat (profit) atau semakin ringan (rugi)?
Bisnis apotek dikatakan profit (sehat) ketika jumlah modal pada neraca keuangan lebih besar dari jumlah utang (kewajiban). Jika sebaliknya, berarti keuangan bisnis apotek sedang tidak baik-baik saja karena sebagian besar aset dibiayai oleh utang.
Baca juga:
Cari Tahu Tentang Manajemen Cash Flow Bisnis Apotek, yuk!
Berikut ini adalah komponen-komponen yang ada di dalam sebuah laporan neraca:
Komponen ini merujuk pada keseluruhan sumber daya yang bisnis apotek miliki. Aktiva disebut juga nilai kekayaan perusahaan yang digunakan untuk kebutuhan sekaligus dukungan operasional. Aktiva (aset) dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Aset lancar adalah aset untuk kegunaan jangka pendek, dapat dikonversi menjadi kas dalam jangka waktu maksimal satu tahun. Komponen yang masuk di dalamnya, seperti kas, piutang usaha, persediaan barang (stok), dan utang/faktur yang dibayar di muka.
Aset tetap adalah aset yang kegunaannya untuk jangka panjang (lebih dari satu tahun). Komponen yang masuk di dalamnya, seperti bangunan apotek, sarana dan prasarana apotek, serta hak milik intelektual (loyalty). Aset berupa bangunan dan prasarana apotek diinput ke laporan neraca dalam nilai bersih (sudah dikurangi dengan akumulasi penyusutan).
Kewajiban adalah utang kepada pihak lain yang harus dibayar, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Kewajiban/utang dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Kewajiban atau utang lancar adalah kewajiban yang jatuh tempo (harus dibayar) dalam waktu satu tahun. Beberapa contoh diantaranya seperti utang faktur pembelian stok barang, gaji pegawai dan pajak yang harus dibayar apotek, sampai sewa/cicilan tempat usaha apotek.
Kebalikan dari utang lancar, utang jangka panjang merupakan kewajiban yang jatuh temponya di atas satu tahun. Contohnya adalah pinjaman jangka panjang atau bagi hasil di atas satu tahun.
Ekuitas adalah elemen dalam neraca keuangan yang mencerminkan kepemilikan usaha apotek. Komponen ekuitas dalam neraca bisnis apotek adalah saldo modal akhir usaha. Ekuitas juga ada dua jenis, yaitu:
Saham disetor adalah jumlah kas (modal) yang disetorkan oleh pemilik usaha apotek sebagai pemegang saham. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai berbagai macam kebutuhan (modal kerja).
Laba ditahan adalah laba hasil keuntungan usaha apotek yang tidak digunakan dan akan terus terakumulasi dari waktu ke waktu. Misal, usaha apotek menghasilkan omzet Rp30 juta di bulan April. Setelah dikurangi biaya operasional dan lain-lain, didapat laba bersih apotek sebesar Rp15 juta.
Pemilik apotek membagi laba bersih tersebut menjadi 70% sebagai profit yang boleh digunakan, dan 30% untuk laba ditahan yang kemudian digunakan lagi sebagai modal kerja.
Selanjutnya kita cari tahu bagaimana cara membuat neraca keuangan bisnis apotek, yuk! Berikut langkah-langkahnya:
Biar lebih jelas, kamu bisa perhatikan contoh di bawah ini:
Ibu Ratih pemilik Apotek Sehati ingin membuat neraca keuangan apotek periode Januari 2023. Pada periode tersebut, Apotek Sehati memiliki transaksi keuangan sebagai berikut:
Contoh laporan neraca keuangan apotek berdasarkan transaksi di atas:
ASET | KEWAJIBAN DAN EKUITAS | |||
---|---|---|---|---|
ASET LANCAR | KEWAJIBAN | |||
- Kas | 140.000.000 | (Jangka Pendek) | ||
- Stok Obat | 20.000.000 | - Cicilan bangunan apotek | 10.000.000 | |
- Down Payment | 15.000.000 | - Cicilan pinjaman modal | 20.000.000 | |
- Sarana dan prasarana lain | 25.000.000 | - Gaji Pegawai + pajak | 10.000.000 | |
- Kredit stok obat | 20.000.000 | |||
(Jangka Panjang) | ||||
Bangunan apotek | 500.000.000 | |||
Jumlah Aset Lancar | 200.000.000 | Jumlah Kewajiban | 560.000.000 |
ASET TIDAK LANCAR | EKUITAS | |||
---|---|---|---|---|
Bangunan apotek | 500.000.00 | - Modal disetor | 100.000.000 | |
- Laba ditahan | 40.000.000 | |||
Jumlah Aset Tidak Lancar | 500.000.000 | Jumlah Ekuitas | 140.000.000 | |
TOTAL ASET | 700.000.000 | TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS | 700.000.000 |
Baca juga: Berapa Modal yang Dibutuhkan untuk Membuka Apotek?
Perlu diperhatikan bahwa
total aset dengan
total kewajiban dan ekuitas
harus
seimbang. Jika belum seimbang, kamu perlu memeriksanya kembali. Bandingkan juga keseimbangan antara piutang dan utang usaha karena akan memberi pengaruh pada arus kas jangka pendek. Selain itu, perhatikan saldo kas yang akan membiayai usaha apotek. Perlu ada kontrol antara masuk dan keluarnya kas.
Tak ketinggalan, perhatikan persediaan stok barang yang juga merupakan aset penting dalam operasional bisnis apotek. Nah, biar
nggak ribet soal manajemen stok – kamu bisa gunakan aplikasi
Farmacare. Semua urusan operasional apotek jadi lebih simpel.
Nggak
percaya? Yuk,
Uji Coba Gratis sekarang!
Referensi:
Redaksi OCBC NISP. 31 Mei 2021. Contoh Neraca Keuangan: Pengertian & Cara Lengkap Membuatnya. Ocbcnisp.com: https://bit.ly/43jx5ev
Tim Jurnal. Neraca Keuangan: Pengertian, Bentuk, Jenis, Contoh. Jurnal.id (Blog):
https://bit.ly/3MrYjZm
All Rights Reserved | PT Jendela Akses Sehat